Pertumbuhan tanaman cabai yang diberi PGPR

Lebatnya tanaman cabai yang diberi PGPR

Indonesia adalah negara yang dilintasi deretan gunung api aktif, sehingga sering menghadapi masalah erupsi gunung berapi yang berganti-ganti dari satu gunung ke gunung lain. November 2013 ini masih terjadi letusan gunung Sinabung di Sumatera Utara. Daerah lereng gunung berapi dan sekitarnya sering terkena hujan abu volkanik, padahal merupakan lahan yang subur untuk penanaman tanaman pertanian, sehingga hujan abu sering merusak tanaman pertanian. Belum lagi setelah hujan abu volkanik dapat menyebabkan permukaan tanah mengeras dan air hujan sulit masuk ke dalam tanah karena pori-pori tanah tertutup material abu halus. Sebenarnya abu mengandung unsur-unsur pembentuk tanah yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman, namun masih dalam bentuk mineral amorf yang tidak langsung bisa diserap oleh tanaman. Tergantung kandungan abu yang disemburkan saat erupsi, sering terdapat beberapa unsur logam berat dan senyawa yang menyebabkan sifat tanah berubah. Misalnya abu dapat membawa unsur sulfur (belerang) dalam jumlah besar yang kemudian teroksidasi membentuk senyawa sulfat yang mengakibatkan turunnya pH (kemasaman) tanah. Perubahan sifat tanah ternyata juga menurunkan kehidupan mikroorganisme penyubur tanah. Apabila ketebalan abu volkan yang jatuh di tanah kurang dari 5 cm masih bisa ditangani dengan mudah, akan tetapi semakin tebal abu maka dampaknya akan semakin berat dan proses pengembalian kesuburan tanahnya juga semakin sulit.

Ukuran buah cabai yang diberi PGPR

Ukuran buah cabai dibandingkan pulpen

Sebagai solusi kami telah meneliti penggunaan PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) sebagai usaha recovery penanaman tanaman pertanian. PGPR ini berisi berbagai mikroba penyubur tanah, untuk mengetahui macam mikroba PGPR silahkan klik beberapa tulisan berikut: yaitu Mikroba penghasil hormon pertumbuhan tanamanMikroba Penambat Gas N2 dari udara, Bakteri Pelarut Fosfat, mikroba antagonis hama/penyakit dan berbagai mikroba Perombak bahan organik. Hasilnya sangat memuaskan untuk masyarakat, untuk mengetahui salah satu hasil penelitian kami silahkan klik sbb: The application of PGPR. PGPR ini bisa digunakan untuk berbagai tanaman pangan seperti jagung, umbi-umbian, kacang-kacangan, tanaman sayuran dan hortikultura lain. Tanaman yang ditanam untuk proses recovery menggunakan tanaman yang cepat tumbuh dan mempunyai nilai ekonomi tinggi, sehingga cepat menghasilkan dan dapat digunakan sebagai sumber pangan untuk keluarga petani itu sendiri maupun sebagai sumber ekonomi dalam waktu yang tidak terlalu lama setelah tanggap darurat dihentikan.  Hasil penelitian ini mudah-mudahan dapat dimanfaatkan segera oleh masyarakat petani begitu masuk tahap recovery pasca erupsi. Selain itu dapat digunakan sebagai acuan bagi BNPB maupun dinas/instansi terkait dalam menyusun program recovery pasca erupsi gunung berapi.

Oleh: sumarsih07 | Juli 31, 2013

Pelatihan Budidaya Jamur Merang

jamur merang ditanam dalam pot1

Jamur merang siap panen

 

Jamur Merang (Volvariella volvacea) banyak digemari masyarakat, sehingga nilai ekonomi jamur ini cukup tinggi dan peluang pasarnya besar. Penanamannyapun dapat dilakukan dengan teknik yang sederhana, media tanamnya mudah diperoleh dan dapat ditanam di iklim tropis yang cukup panas. Sisa media tanam dapat digunakan sebagai pupuk organik. Namun demikian masih banyak yang belum mengetahui secara detail bagaimana teknik budidayanya, apalagi bagaimana cara membuat bibitnya. Apabila saudara menginginkan pelatihan budidaya jamur Merang termasuk bagaimana membuat bibitnya disertai praktek dan melihat langsung ke UKM budidaya jamur Merang, bisa hubungi kami melalui email: Sumarsih_03@yahoo.com. Tanya jawab bisa dilayani melalui blog ini.

Miselium untuk membuat bibit

Miselium untuk membuat bibit

Bibit siap tanam

Bibit siap tebar di media tanam

Pelatihan cukup sehari full, ditambah dengan pelayanan konsultasi setelah peserta pelatihan mempraktekkan hasil pelatihan di lokasi masing-masing.

Oleh: sumarsih07 | Agustus 30, 2010

Pelatihan Jamur Tiram Jarak Jauh

Teknologi Informasi yang semakin berkembang semakin memudahkan kita untuk berkomunikasi. Tidak ada lagi kendala jarak untuk belajar sesuatu dari sumbernya langsung. Untuk itu kami mengadakan model pelatihan jarak jauh jamur Tiram. Ini untuk melayani orang yang ingin berlatih membudidayakan atau membuat bibit jamur konsumsi tetapi terkendala lokasi tempat tinggalnya yang jauh dari narasumber. Caranya sangat mudah, saudara tinggal mengontak kami melalui blog ini atau email ke Sumarsih_03@yahoo.com kemudian kami melayani saudara semua tanpa dibatasi waktu dan tempat.

Cover Buku

Buku Pembibitan Jamur Tiram dilengkapi VCD

Buku ini digunakan sebagai materi pelatihan jarak jauh. Bisa anda dapatkan di toko-toko buku, atau hubungi penerbit PT Penebar Swadaya Jakarta, bag pemasaran Niaga Swadaya Jakarta telp. 021 4204402, 021 4255354. Untuk melihat harga buku atau membeli secara online silahkan klik gambar cover buku disamping kiri ini.

Kami tunjukkan sebagai contoh yang sudah berhasil setelah mengikuti pelatihan jarak jauh:

Kumbung Jamur Mini Hasil Pelatihan Jarak Jauh

Sdr. Sutrisno dari Ngawi Ja-Tim, di Kumbung Jamur Mini hasil pelatihan jarak jauh

Image di bawah ini diambil dari dalam kumbung mini salah satu peserta pelatihan jarak jauh
(Sdr. Sutrisno) & image jamur tiram serta log ini bikinan peserta tersebut (Sdr.Sutrisno) yg telah dipelajari lewat program bimbingan jarak jauh. Cuplikan tanya jawab pelatih dengan peserta (Sdr Sutrisno) ini dapat anda baca di bawah ini sebagai contoh bagaimana peserta mengikuti pelatihan jamur jarak jauh hingga berhasil

Badan Buah Jamur yang ditanam Sutrisno setelah mengikuti pelatihan jarak jauh

Badan buah Jamur yang ditanam sdr. Sutrisno setelah mengikuti pelatihan jarak jauh

Ini gambar pertumbuhan jamur dari baglog buatan Sdr Sutrisno yang diberi bibit oleh Sdr Sutrisno sendiri saat praktek pelatihan jarak jauh.  Hasilnya satu baglog bisa tumbuh langsung 2 rumpun dengan berat per rumpun jamur 1-2 ons. Dari pengalaman pelatih, setelah itu dengan pemeliharaan yang baik, dari baglog yang sama masih bisa tumbuh lagi rumpun-rumpun jamur Tiram berikutnya. Agar saudara semua mempunyai gambaran proses pelatihan jarak jauh, berikut bisa dibaca tanya jawab antara peserta pelatihan jarak jauh dengan pelatih:

— Pada Sel, 25/5/10, Sutrisno  menulis:
Dari: Sutrisno
Judul: Kpd yth bu sri sumarsih.
Kepada: sumarsih_03@yahoo.com
Tanggal: Selasa, 25 Mei, 2010, 7:58 PM

Saya pak sutris di ngawi mau menanyakan,apakah saya bisa membeli bibit jamur tiram kalo bisa bagaimana caranya. Di tempat saya bnyak serbuk gergajian kayu mahoni tapi sudah tercampur dengan serbuk kayu jati dengan perbandingan kira” 1: 1 apakah bisa dijadikan media tanam[baglog] jamur tiram. Saya telah mengikuti pelatihan jamur jamur jarak jauh. Mohon penjelasan matur suwun.

-original message-
Subject: Bls: Kpd yth bu sri sumarsih.
From: sri sumarsih <sumarsih_03@yahoo.com>
Date: 28/05/2010 18:59

Ya bagaimana kabarnya pak? kalo mau beli bibit jamur hubungi saja staf kami Ridwan, pesan aja bibitnya mau seberapa. gergajian kayu tersebut bisa digunakan tetapi diberi dedak yang lebih banyak biar makanan untuk pertumbuhan jamurnya cukup. terutama karena kayu jati adalah kayu keras yang banyak mengandung lignin dan kandungan selulosanya rendah sehingga perlu ditambah selulosa dari dedak atau bisa juga ditambah jerami kering dicacah atau daun-daun kering dicacah juga. Selamat mencoba. Salam.

— Pada Ming, 6/6/10, Sutrisno menulis:
Dari: Sutrisno
Judul: RE: Bls: Kpd yth bu sri sumarsih.
Kepada: “sri sumarsih” <sumarsih_03@yahoo.com>
Tanggal: Minggu, 6 Juni, 2010, 1:03 AM

Maaf bu sri,saya mau nanya kalau mau beli bibit jamur tiram yang sudah siap tanam 10botol + biaya pengiriman kira”berapa ya. Mohon penjelasan,Matur suwun.

Dari: Sri Sumarsih
Bapak apa sudah menghubungi staf kami Ridwan lewat HPnya? tentang teknis pembelian bibit dan pengiriman termasuk biayanya kami serahkan pada staf kami. Apakah ada kesulitan dalam menghubungi staf kami? Salam

— Pada Ming, 13/6/10, Sutrisno  menulis:
Judul: kpd bu sri sumarsih.
Kepada: “Bu Sri sumarsih”
Tanggal: Minggu, 13 Juni, 2010, 5:23 PM

Selamat pagi bu. Saya pak sutris dari ngawi. Saya mau tanya bu, apa sebab didalam media tumbuh miselium berwarna kehitaman dan miseliumnya cepat menyebar,sedangkan yang normal baru tampak diatas sebagian(seperti gambar). Media baglog saya baru berumur 1 minggu. Mohon penjelasan ya bu sri. Matur suwun.

——Original Message——
Subyek: Bls: kpd bu sri sumarsih.
Untuk:  Sdr Sutrisno

Tanggal: Jun 15 2010

itu namanya kontaminasi. artinya ada pertumbuhan jamur lain yg tidak kita kehendaki. Kontaminasi disebabkan beberapa hal:
1. Media kurang steril, harus dicek suhu dan tekanan (tempat sterilisasi bisa dipasangi manometer dan lama sterilisasi disesuaikan volume tempatnya, semakin besar semakin lama sterilisasinya.
2. Tangan, alat dan tempat harus steril, untuk memindah bibit alat harus diberi alkohol dan dibakar dulu baru digunakan. Tempat jangan di tempat terbuka, saat pemberian bibit pintu dan jendela ditutup untuk meminimalisir aliran udara, kalo buatnya banyak harus disediakan ruang digunakan khusus untuk pemberian bibit. kalo buatnya dikit bisa pakai kotak kaca atau enkas (lihat gambar di buku). Untuk mengurangi kontak dengan udara, baiknya bibit dikocok dengan alat steril, kemudian bibit dituang dari mulut botol bibit ke mulut cincin, setelah diberi bibit segera tutup dengan kapas. Tangan kita sebelum memindah bibit cuci tangan kemudian tangan disemprot dengan sedikit alkohol 75% dan keringkan sebentar.
Baglog yang telah terkontaminasi segera dipisahkan dengan yang murni tdk terkontaminasi, kemudian biar kontaminasi tdk menyebar, baglog yg kontaminasi tsb dikomposkan dengan membuat lobang dalam tanah, isi baglog masukkan ke lobang, plastiknya dibakar, kemudian lobang ditutup tanah.
Semoga berhasil

— Pada Jum, 6/8/10,Sutrisno menulis:
Dari: Sutrisno
Judul: Re: Bls: kpd bu sri sumarsih.
Kepada: sumarsih_03@yahoo.com
Tanggal: Jumat, 6 Agustus, 2010, 3:41 PM

Assalamualaikum bu sri,alhamdulilah bu saya sudah bisa memetik jamur tiram yg saya tanam walaupun hasilnya belum maksimal. Saya mau tanya bu bisakah jerami padi yg sudah busuk tapi sudah kering disawah selama 1 musim dipakai untuk media tanam,mohon penjelasan matursuwun. Wassalam.

——Original Message——
Dari: sumarsih_03@yahoo.com
Subyek: Re: Bls: kpd bu sri sumarsih.
Untuk: Sdr Sutrisno
Tanggal: Agu 08 2010

alhamdulillah, saya ikut senang juga. Jerami yang baik digunakan untuk media jamur Tiram adalah jerami padi setelah panen langsung dikeringkan. Kalau yang sudah mengalami pembusukan sebagian (sudah rapuh) bisa untuk jamur lain seperti jamur merang atau jamur kancing (champignon) atau jamur portabella, selamat mencoba. Salam
— Pada Ming, 15/8/10, Sutrisno menulis:
Dari: Sutrisno
Judul: Re: Re: Bls: kpd bu sri sumarsih.
Kepada: sumarsih_03@yahoo.com
Tanggal: Minggu, 15 Agustus, 2010, 11:04 PM

Assalamualaikum, saya pak sutris dari ngawi bu. Mohon penjelasan bu 1. Dlm pembuatan kultur ada istilah{air steril} itu apa maksudnya: apakah air hasil penyulingan,atau air mineral yg dijual dlm kemasan. Matur suwun bu sri.
Wassalam.

Pada tanggal 16/08/10, sri sumarsih <sumarsih_03@yahoo.com> menulis:
Air steril dibuat dari aquadest atau air suling (bisa beli di toko bahankimia). Air biasanya dimasukkan di tabung reaksi tahan panas ditutup kapas dan disterilisasi menggunakan autoklaf suhu 121 derajat Celcius selama 30 menit. Bolehkah pengalaman bapak ini saya publikasi untuk contoh bagaimana bapak mengikuti pelatihan jarak jauh? kalau setuju mohon foto bapak dan foto jamur yang dihasilkan baglog dikirim ke saya ya pak, dan yang sudah berhasil nantinya bisa saling berbagi pengalaman bagaimana budidaya jamur dari nol. Terimakasih pak Sutris.
Salam

— Pada Rab, 18/8/10, Sutrisno menulis:
Dari: Sutrisno
Judul: Re: Re: Bls: kpd bu sri sumarsih.
Kepada: “sri sumarsih” <sumarsih_03@yahoo.com>
Tanggal: Rabu, 18 Agustus, 2010, 10:51 PM

Asalamualaikum bu, image ini diambil dari dalam kumbung mini saya& image jamur tiram serta log ini bikinan saya yg saya pelajari lewat program bimbingan jarak jauh, trimakasih bu. Karena peralatan yg saya pakai masih dibawah standar,maka sekarang saya baru punya sekitar 400 baglog & akan terus saya tambah. Pertamakali saya metik jamur,1l0 g dng 2 sayatan menghasilkan 2 rumpun jamur dengan berat 1 sampe 2 ons/rumpun. Matur suwun. Wasalam.

Dari: sri sumarsih
Terimakasih pak, selamat membudidayakan jamur, semoga usaha jamur bapak sukses selalu, amiin

Salam

Oleh: sumarsih07 | Januari 12, 2010

Pelatihan Jamur Konsumsi (Mushroom)

membuat kultur murniKEGIATAN PELATIHAN JAMUR KONSUMSI (MUSHROOM).

Peserta melakukan praktek membuat kultur murni jamur konsumsi. Dimulai dari membuat media tanam untuk kultur murni sampai menanam kultur murni jamur. Praktek menggunakan peralatan yang canggih tetapi diberi gambaran peralatan padanannya yang sederhana sehingga dapat dilakukan di rumah tangga sekalipun.

kultur jaringan jamur

Miselium hasil kultur jaringan jamur

Untuk menumbuhkan miselium, dapat digunakan teknik kultur jaringan maupun teknik kultur spora. Hasil kultur jaringan dapat dilihat di gambar. Praktek dipandu langkah demi langkah karena membutuhkan ketelitian, ketrampilan dan peralatan yang telah ditreatmen serta kondisi khusus, agar hasil kerjanya berkualitas. Terutama karena hasil kulturnya untuk pembuatan indukan bibit jamur. Sebelum pelatihan,  dapat membaca terlebih dahulu penjelasan khusus teknik kultur jaringan jamur di buku saya, silahkan klik gambar kultur jaringan di samping kiri ini.

 

Peserta praktek membuat media bibit jamurPeserta pelatihan praktek membuat berbagai media untuk bibit. Selanjutnya praktek menginokulasi bibit. Praktek dipandu langkah demi langkah agar mudah diikuti. Bagi peserta yang telah membudidayakan jamur, sambil praktek dapat mendiskusikan permasalahan pembibitan, budidaya, maupun pasca panen.

 

 

bibit dalam media jagung dan biji milet

Ini adalah gambar bibit yang dibuat dalam beberapa macam media tanam. Untuk membuat bibit, maka kultur miselium jamur dari kultur murni ditumbuhkan di dalam media tanam untuk bibit, ada berbagai pilihan media dengan berbagai keperluan dan ketersediaan bahan. Untuk menjamin kualitas bibit dan perlindungan konsumen, oleh pemerintah mulai disertifikasi. Bibit yang tersertifikasi sudah diuji dalam berbagai kondisi lingkungan.

 

di kumbung jamur

Untuk keperluan budidaya, maka membuat media tanam untuk produksi badan buah menjadi penting, terutama komposisi media tanam. Peserta diberi gambaran berbagai bahan media tanam, baik dengan campuran pupuk kimia, maupun khusus produk organik. Selain itu membuat baglog dan sterilisasinya dalam skala UKM. Untuk produksi jamur, peserta dibawa ke  kumbung beberapa bentuk sesuai skala usaha.

Bibit berkualitas, media tanam tepat, kondisi lingkungan sesuai, dan pengetahuan yang cukup akan menjamin panen jamur anda maksimal. Badan buah jamur Tiram Putih siap panen, diameter tudungnya bisa mencapai 12,5 cm, berat segar satu rumpun mencapai 150 gram, berat panen total per log antara 800-1000 gram.

Kami juga melayani pelatihan dengan model magang (pembibitan di lab dan pembuatan baglog di UKM Jamur), privat (sesuai kebutuhan pengguna), pelatihan dengan mengundang kami, pelatihan kerjasama (kami menyediakan pelatih anda penyelenggaranya) dan pelatihan jarak jauh. Bagi yang berminat silahkan menghubungi kami lewat email: Sumarsih_03@yahoo.com untuk membicarakannya lebih lanjut karena ketentuan dan waktunya berbeda. Bagi yang digunakan untuk kepentingan pendidikan formal/nonformal (misal untuk mata pelajaran Muatan lokal, kursus kecakapan hidup) harap mengirim email langsung kepada kami dan sebaiknya membicarakan langsung dengan kami segala sesuatunya karena bersifat khusus. Terimakasih atas kepercayaannya.

Oleh: sumarsih07 | September 6, 2009

Bioremediasi Tanah dan Air

Bakteri pendegradasi minyak bumi

Bakteri pendegradasi minyak bumi

Bioremediasi prinsipnya adalah membersihkan dari bahan pencemar dengan memanfaatkan kemampuan organisme atau menggunakan agen biologis. Di masa sekarang banyak industri berkembang, seperti pabrik-pabrik maupun eksplorasi tambang mineral maupun minyak bumi. Industri tersebut menghasilkan produk-produk yang sangat penting untuk memenuhi kebutuhan manusia, tetapi juga menghasilkan limbah yang sering mencemari lingkungan. Di alam telah disediakan oleh Sang Pencipta berupa berbagai macam organisme mulai dari bakteri sampai tumbuhan dan hewan. Organisme ini mempunyai kemampuan mengurai, menyerap, maupun merubah berbagai senyawa sehingga dapat digunakan untuk membersihkan lingkungan itu sendiri. Untuk mempelajarinya lebih lanjut silahkan download beberapa materi berikut:

1. soil-bioremediation

2. new soil bioremediation

3. Bioremediasi Logam Berat

4.  aquatic-plant

5. phytoremediation

6. phytoremediation-efficiency

Oleh: sumarsih07 | Agustus 4, 2009

Biocyclofarming: No Waste Agriculture!

Pertanian tanpa limbah, mungkinkah? Setiap kegiatan termasuk pertanian, pasti menghasilkan limbah. Apabila limbah pertanian ini dapat dimanfaatkan maka yang tadinya berupa limbah juga akan menjadi produk sampingan kegiatan pertanian. Produk sampingan tersebut juga mempunyai nilai ekonomi. Lebih baik lagi apabila produk sampingan tersebut akhirnya akan dikembalikan ke tanah pertanian kembali, sehingga nutrien yang tadinya diangkut bersama panen akan dikembalikan lagi ke tanah. Dengan demikian akan terjadi siklus nutrien yang akan menjamin terjaganya kesuburan tanah dan kelestarian kegiatan pertanian. Konsep inilah yang menjadi dasar BIOCYCLOFARMING. Dalam satuan lahan yang sama, dapat dilakukan berbagai kegiatan pertanian secara terpadu, dilihat dari segi usaha tani nilai ekonominya lebih menguntungkan. Untuk lebih memperjelas pengetahuan dan praktek biocyclofarming akan segera diupload materi sebagai berikut:

1. Konsep Biocyclofarming

2. Perencanaan Biocyclofarming

3. Kegiatan Terpadu Pertanian/Perkebunan/Peternakan/Perikanan

5. Pemanfaatan limbah dan Nutrien Cycling

6. Analisis Sosial Ekonomi

Oleh: sumarsih07 | November 5, 2008

Budidaya Jamur

Tiram Kuning

Jamur Tiram Kuning

Beberapa jenis jamur Tiram seperti Tiram Putih (Pleurotus ostreatus), Tiram Merah (Pleurotus flabelatus), Tiram Kuning atau jenis jamur Tiram yang lain dapat dibudidayakan menggunakan berbagai media yang ketersediaannya berlimpah di Indonesia, seperti kayu gergajian, ampas tebu (bagas), jerami, sekam, dan bahan lain yang mengandung banyak lignoselulosa. Cara budidayanya dapat anda down load silahkan klik disinibudidaya-jamur-Tiram Untuk menambah pengetahuan tentang media tanam jamur dapat dibaca silahkan klik di: Tiram Putih  Melayani pelatihan pembuatan kultur murni, pembibitan, pembuatan baglog/blok media, budidaya dan pemesanan bibit yang dah jadi

Oleh: sumarsih07 | Juli 28, 2008

Biodisel minyak jelantah

Biodisel pengganti BBM solar

Biodisel pengganti BBM solar

Biodisel adalah alternatif yang dapat digunakan sebagai pengganti BBM solar. Biodisel dapat dibuat dari berbagai macam minyak tumbuhan. Apabila minyak tumbuhan tidak ada atau mahal, juga dapat digunakan limbah minyak goreng atau yang sering disebut minyak jelantah sebagai bahan bakunya. Sulitkah membuatnya? Jawabnya tentu saja tidak.

Anda bisa membuat biodisel sendiri apabila sudah mempunyai pengetahuan. Cukup menggunakan alat sederhana. Bagaimana cara membuatnya? Ringkasan cara membuat biodisel dari minyak jelantah dapat didownload di: Biodiesel minyak jelantah

Penjelasan lebih lengkap tentang pembuatan biodisel dapat anda lihat di buku saya, silahkan klik gambar biodisel di samping kiri ini

Oleh: sumarsih07 | Maret 11, 2008

Teknik Pembuatan Inokulum Mikroba

Bioteknologi Tanah juga mempelajari tentang -klik di judul berikut-: Teknologi Pembuatan Inokulum Mikroba . Dalam materi ini dijelaskan mulai dari isolasi dan skreening/pemilihan mikroba unggul dan teknik pengujiannya, cara kultur/penanaman mikroba, sampai perbanyakan, penyimpanan dan formulasi produk inokulum mikroba.

Oleh: sumarsih07 | Maret 2, 2008

Mikroba Pelarut Fosfat

Pupuk selalu menjadi permasalahan petani, seperti pupuk P yang sering langka atau mahal, karena yang ada di pasar sekarang adalah pupuk kimia buatan pabrik besar, seperti TSP atau SP36, mungkinkah membuat sendiri pupuk P dalam skala kecil di industri kecil atau rumah tangga, jawabnya tentu bisa tetapi menggunakan teknologi mikroba pelarut fosfat, untuk lebih lengkapnya dapat didownload pada: biofertilizer mikroba pelarut fosfat

Older Posts »

Kategori